Cari Blog Ini

Jumat, Februari 01, 2013

cara merakit PC


Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan

sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali

pengikat kabel dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang

dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik.

Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila

komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda

tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak

menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard

masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan

titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal.

Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu

melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO

meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan

listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui

lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam

cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan

yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila

type power suply-nya tergolong type otomatik anda tidak perlu

hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik,

kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur

tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di

tempat anda.

Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti

langkah-langkah sebagai berikut :


1) Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan

peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut

motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan

aman.


2) Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan

tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda

yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah

tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor.

Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring

merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada

bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah dengan baik

manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati

atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila

anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda

tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas

pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah

dilengkapi dengan kipas pendingin.


3) Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan

sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada

tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya,

maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM,

dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan

bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke

dalamnya.


4) Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer),

kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik

cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada

sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah

motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan

terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindahmindahkan

CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang

motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan

memiliki rangkaian elektronik yang rumit.


5) Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada

prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna

hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan.

Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX,

pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus

ATX yang terdapat pada motherboard tersebut


6) Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia

dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara

hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara

hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk

CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena

akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika

salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.


7) Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat

di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut

konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang

pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy

drive atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini

terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan

terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan

kembali pada posisi yang tepat.

8) Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk,

flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk

menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan

sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor

satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy

drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya

komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatanperalatan

tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih

sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD

ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama

ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah pada pinggir kabel

menandakan no:1.


9) Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive,

demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor

1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga

agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu

pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di

motherboard ataupun di manual motherboard.


10) Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari

jenis ISA, anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot

bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis PCI, anda

harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard.

Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam

BIOS.


11) Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA.

Expansion card dapat berupa LAN card sound card , TV tunner

card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan

baut denag dudukan casing PC.


12) Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin

"Reset" yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula

konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker

yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS.

Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator

berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar

perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.


13) Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card

VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang

tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.


14) Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di

motherboard. Dan perangkat yang lain.


15) Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power

yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah

terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda

dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah

anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik

ke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk

CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang

cashing CPU.


Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer,

tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda

masih harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal)

program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.

Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua

langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan posisi "jumper"

jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabelkabel

penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah

anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang

tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bisa

melakukan pengaturan program BIOS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar